ABSTRAK
Pemilihan
fakultas merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh para siswa yang
ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Banyak para siswa yang merasa bingung
untuk memilih fakultas apa yang cocok dengan mereka. Ada banyak faktor yang
menyebabkan hal tersebut. Diantaranya karena adanya faktor dari keinginan orang
tua, kemampuan diri, pekerjaan, kemampuan diri, perkembangan ilmu, dan
cita-cita. Adapun faktor lainnya adalah kurangnya sosialisasi menegnai fakultas
perkuliahan yang diberikan oleh guru. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan
diatas, maka dibutuhkan suatu aplikaasi yang mampu memberikan saran kepada
siswa mengenai fakultas apa yang paling cocok dengan mereka. Dalam perancangan
aplikasi ini, penulis menggunakan metode incremental
sebagai metode pengembangan sistem dan metode analytical hierarchy process (AHP) sebagai metode inferensi sistem
pakar yang digunakan. Aplikasi sistem pendukung ini dapat diakses secara mobile web sehingga dapat memudahkan
bagi para siswa untuk mengaksesnya. Selain itu aplikasi ini juga memberikan
kemudahan bagi guru dalam memberikan saran mengenai pemfakultas perkuliahan
dengan suatu sistem yang telah baku dengan menggunakan metode AHP dengan lebih
dari tiga kriteria dan objek dan adanya fitur tambahan dalam aplikasi seperti
fitur chating serta terdapat fakultas-fakultas yang lebih luas sehingga banyak pilihan
yang akan dipilih siswa.
Kata kunci: sistem pendukung
keputusan, Incremental, Analitical
hierarchy process (AHP)
PEMBAHASAN
Untuk
memberikan kemudahan siswa dalam konsultasi mengenai fakultas apa yang paling
sesuai, peneliti merancang sistem pendukung berbasis mobile web pada sisi user
dan berbasis web pada sisi admin sekolah. Sistem ini dirancang dengan
menggunakan bahasa xHTMLMP pada mobile-web nya dan PHP pada web-nya. Metode yang
digunakan dalam rekayasa web/mobile web adalah metode incremental, dan metode pengembangan sistem pakar software engineering berdasarkan requirement software yang sudah dipecah
menjadi beberapa bagian / fungsi sehingga model pengembangannya secara increment/bertahap.
Dimana
tahapan dalam metode ini adalah sebagai berikut:
- Communictaion:
pengomunikasian
dengan pihak sekolah
- Planning:
membuat
rencana dengan mempertimbangkan segala kemungkinan-kemungkinan yang akan
terjadi
- Modelling:melakukan
analisis sistem yang mencakup gambaran sekolah beserta permasalahan dan
pemecahannya, selain itu juga membuat desain sistem yang meliputi desain arsitektur,
desain basis data, desain antarmuka, dan desain prosedural
- Construction: setelah
tahap modelling selelsai, maka kita melakukan
pengkodean dengan bahasa pemrograman web/mobile, yaitu xHTML MP yang digabung
dengan PHP dan MySQL. Setelah selesai
maka dapat dilakukan pengujian dengan metode black box. Dimana mobile web
dilakukan pada browser simulator opera mobile for windows di localhost dan
opera mini pada handphone yang sudah dihosting. Adapun pengujian dilakukan pada
mozilla firefox.
- Deployment: setelah dites,
maka hasilnya akan diserahkan kepada pihak sekolah untuk dapat digunakan dan
umpan balik (feedback) dari pihak sekolah yang sangat dibutuhkan untuk
pengembangan sistem ini
Setelah melalui tahapan diatas, maka
aplikasi pun siap digunakan, dimana tahapan sistematis penggunaan dari sistem
ini adalah sebagai berikut:
- Di dalam sistem pendukung keputusan ini
terdapat 2 pengguna yaitu guru sebagai admin dan murid sebagai user. Dimana inputan
dari admin dan user akan menghasilkan suatu perhitungan matematis terkait
rekomendasi fakultas yang diinginkan
- Guru melakukan input krtiteria yang akan
digunakan dalam perhitungan kriteria. Kemudian, guru memberikan nilai
masing-masing kriteria sesuai dengan skala preferensi yang ada dalam menu skala
preferensi. Setelah memasukan nilai maka ada nilai CR atau konsistensi dalam AHP,
yang apabila nilai CR tersebut melebihi nilai 0,1 maka nilai yang dimasukkan
harus diulang dan apabila nilai CR tersebut kurang dari 0,1 maka data disimpan
untuk digunakan dalam perhitungan.
- Guru hanya dapat sekali melakukan input
kriteria, dan apabila ingin melakukan input nilai kembali maka nilai kriteria
yang lama harus dihapus terlebih dahulu dan baru menginput kriteria dan nilai
kriteria yang baru.
- Selanjutnya user harus login sesuai
dengan nama dan nis yang telah diberikan oleh pihak sekolah, terdapat 2 pilihan
dalam sistem pendukung keputusan yang akan dilakukan oleh user yaitu AHP dengan
psikotes atau AHP tanpa psikotes
- Apabila user memilih AHP dengan psikotes
maka user harus mengisi data psikotes untuk mendapatkan 3 fakultas yang paling
sesuai dengan kemampuannya, jika memilih AHP tanpa psikotes, maka user hanya
memilih 3 fakultas yang paling diminati tanpa mengisi data psikotes.
- User akan melakukan perhitungan matriks
dari fakultas yang telah didapat berdasarkan kriteria yang telah dimasukan
dengan nilai skala yang sesuai skla preferensi yang telah ditentukan
- Pada tahap terakhir, user akan
mendapatkan hasil berupa rekomen fakultas berdasarkan inputan nilai yang telah
dilakukan sebelumnya.
Penjelasan
tambahan mengenai sistem penilaian tes melaui psikotest:
Pada sistem ini, perhitungan dilakukan
dengan menggunakan metode psikotes dan tanpa psikotes. Dimana perhitungan yang
dilakukan secara psikotes yang dilakukan untuk mengetahui fakultas mana yang
paling sesuai dengan kemampuan siswa didapatkan berdasarkan inputan nilai
psikotes yang ada pada siswa. Dimana proses diawali dengan memasukan nilai
psikotes yaitu berupa IQ, kemampuan bahasa (SR), kemampuan dasar ilmu pasti
(MR), kemampuan abstraksi (AR), kemampuan verbal (VR), orientasi ruangan dan
bidang (NA), dan kemampuan berpikir logis (LU) dari masing-masing siswa yang
kemudian akan dibandingkan dengan nilai psikotes-psikotes fakultas yang telah
dimasukan sebelumnya.
Kesimpulan
:
Aplikasi
sistem pendukung ini sangat bermanfaat dalam membantu siswa dalam memecahkan
permasalahan dilema yang dialaminya dalam memilih fakultas yang sesuai dengan
minat dan kemampuan yang mereka miliki, selain itu aplikasi ini juga termasuk
sistem yang userfriendly, karena
aplikasi ini dapat diakses secara mobile
web menggunakan telepon selular yang sudah dapat mengakses internet,
sehingga memudahkan user untuk mengakses
aplikasi ini.
Sumber
:
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/492/1/IDAM%20KUSUMO%20WARDONO-FST.PDF,
diakses pada tanggal 28 Desember, pukul 22:31
gambar 1:
https://www.google.com/search?q=artificial+intelligence&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=k76_UqCMGIeaiAfix4D4DQ&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1366&bih=630#facrc=_&imgdii=_&imgrc=_IENA_6V8In-nM%3A%3BW99UZhxqRcFXEM%3Bhttp%253A%252F%252Fbruceleeeowe.files.wordpress.com%252F2010%252F02%252Fartificial_intelligence.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fbruceleeeowe.wordpress.com%252F2010%252F02%252F01%252Fartificial-intelligence-impossible%252F%3B560%3B733
gambar 1:
https://www.google.com/search?q=artificial+intelligence&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=k76_UqCMGIeaiAfix4D4DQ&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1366&bih=630#facrc=_&imgdii=_&imgrc=_IENA_6V8In-nM%3A%3BW99UZhxqRcFXEM%3Bhttp%253A%252F%252Fbruceleeeowe.files.wordpress.com%252F2010%252F02%252Fartificial_intelligence.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fbruceleeeowe.wordpress.com%252F2010%252F02%252F01%252Fartificial-intelligence-impossible%252F%3B560%3B733