Sabtu, 01 Oktober 2011

Bandwidth, ISP, dan FTP


1. BANDWIDTH
Bandwidth merupakan besaran yang menunjukan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Lebar pita atau kapasitas saluran informasi. Kemampuan maksimum dari suatu alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik. Dikenal juga dengan perbedaan atau inteval, antara batas teratas dan terbawah dari suatu frekuensi gelombang transmisi dalam suatu kanal komunikasi. Satuan yang digunakan hertz untuk sirkuit analog dan detik dalam satuan digital. Bandwidth ini juga dapat diartikan sebagai perbedaan antara komponen sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah. frekuensi sinyal diukur dalam satuan Hertz. sinyal suara tipikal mempunyai Bandwidth sekitar 3 kHz, analog TV broadcast (TV) mempunyai Bandwidthsekitar 6 MHz.
Jalur lebar analog diukur dalam unit hertz (HZ) atau kitaran second. Jalur lebar digital pula merujuk kepada jumlah atau volume data yang dilewatkan melalui satu saluran komunikasi yang diukur dalam unit per second (bps), tanpa melibatkan gangguan. Istilah lebar jalur (bandwith) sepatutnya tidak dikelirukan dengan istilah jalur (band), seperti pada telepon tanpa kabel, contohnya beroperasi pada jalur 800MMHZ. Lebar jalur ialah ruang yang digunakan pada jalur tersebut. Dalam komunikasi tanpa wayar, ukuran atau olebar jalur salurannya memberi kesan kepada transmisi. Sejumlah data yang mengalir melalui satu saluran sempit mengambil masa yang lebih lama berbanding sejumlah data yang sama apabila mengalir menerusi satu saluran yang lebih lebar.
Perhatikan bahwa bandwidth yang tertera komunikasi nirkabel, modem transmisi data, komunikasi digital, elektronik, dll, adalah bandwidth yang mengacu pada sinyal analog yang diukur dalam satuan hertz (makna asli dari istilah tersebut) yang lebih tepat ditulis bitrate daripada bits per second.
Dalam dunia web hosting, bandwidth capacity (kapasitas lebarpita) diartikan sebagai nilai maksimum besaran transfer data (tulisan, gambar, video, suara, dan lainnya) yang terjadi antara server hosting dengan komputer klien dalam suatu periode tertentu. Contohnya 5 GB per bulan, yang artinya besaran maksimal transfer data yang bisa dilakukan oleh seluruh klien adalah 5 GB, jika bandwidth habis maka website tidak dapat dibuka sampai dengan bulan baru. Semakin banyak fitur di dalam website seperti gambar, video, suara, dan lainnya, maka semakin banyak bandwidth yang akan terpakai.
Di dalam jaringan Komputer, Bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Suatu modem yang bekerja pada 57,600 bps mempunyai Bandwidth dua kali lebih besar dari modem yang bekerja pada 28,800 bps. Secara umum, koneksi dengan Bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar/images dalam video presentation.

2. ISP
Internet Service Provider (ISP) adalah perusahaan atau badan yang menyelenggarakan jasa sambungan internet dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyelenggara jasa internet. Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke internet, pendaftaran nama domain, dan hosting.
ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan internet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT.
ISP menerapkan biaya bulanan kepada pelanggan. Hubungan ini biasanya dibagi menjadi dua kategori: modem ("dial-up") dan jalur lebar. Hubungan dial-up sekarang ini banyak ditawarkan secara gratis atau dengan harga murah dan membutuhkan penggunaan kabel telepon biasa. Hubungan jalur lebar dapat berupa ISDN, non-kabel, kabel modem, DSL, Internet satelit. Broadband dibanding modem memiliki kecepatan yang jauh lebih cepat dan selalu "on", namun lebih mahal.
Setting dial up diperlukan untuk menentukan nomor telepon ISP yang akan di-dial oleh modem anda. Setiap kali akan menggunakan internet, anda harus melakukan hubungan dial up untuk membangun koneksi dengan ISP anda.


Sejarah perkembangan ISP
Pada dekade 90-an perkembangan internet sudah semakin pesat, di indonesia sendiri bisnis internet sudah semakin dikenal sekitar tahun 95-an yang diawali dengan munculnya internet servis provider yang menyediakan akses ke internet dengan bandwidth berkisar antara 14,4 kbps hingga 28,8 kbps. Hingga akhir tahun 1999 daftar ISP di indonesia baik yang sudah beroperasi maupun yang belum beroperasi sekitar 55 ISP, tapi pada tahun 2001 saat ini jumlah ISP secara keseluruhan yang tercatat di asosiasi penyelenggara jasa internet indonesia (APJII) sudah menginjak angka 155 ISP. Bisnis ISP memiliki prospek yang bagus, saat ini semua bisnis yang berbasis internet tidak akan berkembang bila infrastruktur dan koneksi ke internet tidak dibangun terlebih dahulu, berdasarkan APJII.
ISP yang pertama kali di indonesia ialah IPTEKNET yang beroperasi penuh menjelang awal tahun 1994 mulai beroperasi indonet yang yang dipimpin oleh sanjaya. Indonet merupakan ISP komersial pertama indonesia pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis internet dan masih sedikit sekali pengguna internet di indonesia. Dan sekarang seperti yang telah kita ketahui bahwa perkembangan usaha bisnis di indonesia semakin marak dengan 60-an ISP yang memperoleh lisensi dari pemerintah. Asosiasi ISP (APJII)  terbentuk dimotori oleh Sanjaya DKK ditahun 1998-an. Effisiensi sambungan antar ISP telah dilakukan dengan membangun beberapa internet Exchange (IX) di indosat, telkom, APJII (IIX) dan beberapa ISP lainnya yang saling exchange. APJII bahkan mulai melakukan manouver untuk memperbesar pasar internet di Indonesia dengan melakukan  program SMU2000 yang kemudian berkembang menjadi sekolah 2000
Tips memilih ISP (Internet Services Provider) :
à Jaminan CIR (Customers Interconnect Rate)
jaminan dari ISP untuk koneksi dari end user ke backbone internasional dan IIX. Biasanya ISP akan memberikan jaminan CIR 1:1 ke backbone internasional dan IIX jika user menyewa bandwidth Dedicated Connections namun adapula ISP yang membagi koneksi menjadi 1:2, dan sebagainya. Begitu juga disisi ISP yang menyewa bandwidth ke NAP mendapatkan jaminan CIR 1:1 atau tidak ke backbone internasional dan IIX. Koneksi dedicated berbeda dengan koneksi Broadband, koneksi dedicated adalah koneksi dengan jaminan CIR 1:1 ke Internet, jadi misalanya kita menyewa 64 kbps maka kita harus mendapatkan bandwidth 64 kbps ke Internasional dan ke IIX, berbeda dengan  Broadband atau  shared conections yang biasanya besarnya bandwidth tertentu misalnya bandwidth UP TO 384 kbps yang akan dibagi untuk antara 20-30 user, jadi maksudnya user akan mendapatkan maksimal 384 kbps  jika user-user  lainnya tidak menggunakan. Rata-rata koneksi broadband disediakan bandwidth (jalur pita lebar) sebesar 384 kbps, bandwidth ini disediakan untuk di shared ke beberapa user, karena tidak mungkin dengan harga broadband kita mendapatkan bandwidth murni dedicated.

à Jaminan SLA (Services Level Agreament)
jaminan yang bisa di klaim oleh end user jika terjadi down time dari ISP. Klaim ini biasanya berupa restitusi pengembalian uang sewa bandwidth kita kepada ISP tersebut yang tertuang dalam Kontrak kerjasama antara ISP dan end user. Jadi misalnya ISP mengklaim bahwa layanan mereka tidak akan downtime selama 7 jam selama bulan tersebut, maka jika dalam bulan tersebut jumlah downtime lebih dari 7 jam maka user mendapat restitusi. Namun jaminan SLA ini biasanya berlaku untuk layanan dedicated.

à Dukungan teknis dan Hot Line
bayangkan jika sewaktu-waktu terjadi downtime/putus/ koneksi menjadi lambat tidak seperti biasanya. Biasanya ISP akan memberikan nomer kontak teknis 24 jam atau nomer hotline yang dapat kita hubungi sewaktu-waktu. Bahkan ada beberapa ISP yang memberikan dukungan kontak via telp, mail, dan chatting yang akan langsung di respon dengan baik selama 24 jam. Menurut penulis dukungan teknis inilah yang menjadi hal yang cukup penting selain point-point sebelumnya, karena kita akan kesulitan jika tidak dapat mengontak teknis. Ada beberapa ISP yang mencantumkan nomer teknis namun pada saat di telpon tidak diangkat, tidak direspon dengan baik atau bahkan balik marah-marah menyalahkan kesalahan ada pada user.

à Perangkat last miles
untuk terkoneksi ke ISP tempat kita berlangganan memerlukan komunikasi, yang biasanya menggunakan Wireless, Leased Channel (LC), Jaringan telpon PSTN, atau VSAT. Kebanyakan para pengguna untuk terkoneksi ke ISP menggunaakn Wireless dan Jaringan telpon PSTN (teknologi ADSL contohya SPEEDY). Wireless memerlukan perangkatnya yang saat ini cenderung turun harganya namun terkendala masalah frekuensi, karena biasanya menggunakan frekuensi yang bebas yaitu 2,4 ghz. Ada banyak jenis perangkat Wireless dari yang istilahnya buatan taiwan sampai buatan eropa dan USA, cenderung perangkat buatan taiwan lebih rentan kerusakan dan performanya kurang. Untuk diketahui frekuensi di 2.4 Ghz ini sangat krodit/interferency karena digunakan oleh banyak ISP, Pemkot, Pemprov, perusahaan, dan sebagainya untuk interkoneksi internal mereka, hal ini akan mempengaruhi kinerja dari komunikasi data paket yang akan kita kirim dan terima dari Internet. Namun wireless mempunyai kelebihan dibandingkan menggunakan jaringan PSTN yaitu besarnya bandwidth yang dapat dialirkan mencapai rata-rata 5-10 Mbps dan dapat dibangun dimana saja walaupun belum mempunyai infrastruktur telekomunikasi. Sedangkan jika menggunakan jaringan telpon PSTN yang cukup menggunakan kabel telpon yang ada, kelebihan utamanya adalah kita tidak usah repot-repot membangun infrastruktur seperti Wireless yang kadangkala memerlukan tiang atau tower dan rentan terhadap interkoneksi frekuensi lainnya. Namun kekurangan utama dari jaringan telpon adalah tidak semua daerah dapat di coverage untuk menggelar suatu layanan karena terbatasnya infrastruktur dan keterbatasan besarnya bandwidth yang bisa disalurkan ke  end userdikarenakan keterbatasan teknologi jaringan kabel telpon ini yang memang dirancang hanya untuk mengalirkan voice.

à Perbandingan harga dan kwalitas layanan
ada harga ada kwalitas begitu Kira-kira penjelasan point ini, karena tidak mungkin sebuah layanan ISP akan memberikan bandwidth 384 kbps dengan harga 50 ribu – 100 ribu rupiah perbulanya, walaupun terjadi di koneksi broadband ADSL/wireless mungkin diawal-awal layanananya setelah mencapai quota user maka koneksi akan terasa lambat. ”  Bandwidth is not free & Bandwidth is critical to network performance” begitu kutipan dari materi Cisco Networking.

à Customer Satisfactions
ada baiknya kita mendengarkan  para konsumen lain yang telah menggunakan layanan ISP tersebut, kadangkala  layanan yang dijanjikan sebuah ISP tidak seperti yang mereka janjikan di iklan media masa, brosur, televisi,  radio dan sebagainya. Banyak bertanya dan membaca dari milist (mailing list seperti Indo-cisco, indoWLI, dll) tentang layanan dari sebuah ISP atau produk suatu broadband ADSL. Dari membaca, mendengar, dan bertanya dengan para konsumen lain yang telah menggunakan layanan sebuah ISP atau produk Broadband kita akan mengetahui kwalitas dan layanannya.

à Features
layanan lain misalnya terdapat layanan  lokal seperti VoIP, Radio Broadcasting, Download Files, dan sebagainya adalah nilai tambah yang harus kita perhatikan, ada beberapa ISP yang menyediakan content local ini secara gratis, misalnya aja penggunaan VOIP untuk sesama pelanggan ISP tersebut, disediakannya library learning yang banyak, dan sebagainya.

à IP Addressing
IP (Internet Protocol) adalah pengelamatan yang unik yang menjadi standar dunia untuk menjadi sebuah protocol, protocol adalah sebuah set aturan yang dikenal oleh sipengirim dan sipenerima dimana standart dunia menggunakan TCP/IP. IP Addressing yang ada yang Public dan ada yang private, kalau IP Public adalah IP yang kita dapatkan dari ISP dan IP ini bersifat unik, jadi tidak akan mungkin sama IP kita dengan IP orang lain diseluruh dunia ini karena Pengelamatan dan penomeran  IP Address ada badan khusus internacional yang mengaturnya (APNIC), dari sinilah NAP dan ISP mendapatkan IP Address yang nantinya akan diberikan ke user. Sedangkan IP Private adalah IP Local yang tidak perlu mendapatkan dari siapapun, penomoran IP ini kita buat sendiri dengan aturan kelas-kelas yang berlaku. Nah biasanya beberapa ISP tidak memberikan IP Public ke user Namun diberikan IP Private, apa manfaat utama dari penggunaan IP Public bagi user, diantaranya adalah kita bisa membuat suatu layanan yang dapat dilihat user lain di Internet (misalnya web Server).

à Legalitas Pemerintah
penyelenggaraan ISP perlu legalitas dari Pemerintah yaitu POSTEL, apakah kita mau menggunakan akses Ilegal yang sewaktu-waktu bisa saja down time karena ISP nya disegel pihak berwajib. Mungkin kalau kita pengguna home user tidak akan terasa, namun kalau kita pengguna sebuah SOHO, Company atau sebuah tempat usaha seperti Warnet untuk pindah dari satu ISP ke ISP lain akan memerlukan waktu yang cukup lama. Salah satunya adalah konfigurasi perangkat lastmiles yang digunakan dan konfig di server.
3. FTP

Protokol transfer berkas (Bahasa inggris: File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file)komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.


 


FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi.
            Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.

Refrensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar