Menapaki kaki dengan eksperimen sendiri untuk merantau
Dunia perantauan nan gersang bak ilalang padang pasir yang merintih
Aungan sang petir menyambar memekakan telinga meruntuhkan keimanan
Terlunta-lunta tanpa orang tua di perantauan asing
Sendiri mengarungi singgasana asing ini untuk ilmu yang berlimpah ruah berserakan
Dan ku awali dengan bismillah,
Disini..kuberdiri dengan kedua kaki ku ditengah-tengah kota yang penuh hasutan duniawi
Subhanallah,,,sungguh berbeda dengan kota kelahiranku
Akan kah bisa ku mendayung sang perahu tua ini ditengah-tengah lautan emas itu?
Urat-urat syarafku pun berkata “entah lah... “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar