Sabtu, 17 Maret 2012

Mendayung Sang Perahu ditengah Lautan Emas

Menapaki kaki dengan eksperimen sendiri untuk merantau
Dunia perantauan nan gersang bak ilalang padang pasir yang merintih
Aungan sang petir menyambar memekakan telinga meruntuhkan keimanan
Terlunta-lunta tanpa orang tua di perantauan asing
Sendiri mengarungi singgasana asing ini untuk ilmu yang berlimpah ruah berserakan
Dan ku awali dengan bismillah,

Disini..kuberdiri dengan kedua kaki ku ditengah-tengah kota yang penuh hasutan duniawi
Subhanallah,,,sungguh berbeda dengan kota kelahiranku
Akan kah bisa ku mendayung sang perahu tua ini ditengah-tengah lautan emas itu?
Urat-urat syarafku pun berkata “entah lah... “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar